Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue, tahun 2013 ini akan membuka formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup pemerintahan setempat. Saat ini, Pemkab setempat melalui BKPP tengah menginput data dari sejumlah instansi sebagai bahan perhitungan jumlah formasi dibutuhkan untuk
diusul ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Demikian dikatakan kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Simeulue, Amran Z SE saat berbincang dengan Serambi, Selasa (26/2) di Sinabang.
Menurutnya, penerimaan CPNS kali ini disesuaikan dengan kebutuhan daerah, terutama tenaga pendidikan dan kesehatan. Sedangkan untuk formasi umum tetap dibuka namun yang betul-betul sangat dibutuhkan di daerah.
“Penerimaan CPNS tahun ini harus sesuai kebutuhan daerah dan perhitungan rasionya. Untuk saat sedang dihitung jumlahnya sebelum datanya dikirim ke BKN pusat dalam waktu dekat ini,” ujar Amran Z yang belum lama ini dipercayakan mengemban tugas kepala BKPP Simeulue.
Untuk menginput data pengajuan jumlah formasi itu, lanjutnya, pihak BKPP sudah mengintruksikan kepada dinas-dinas yang masih membutuhkan pegawai seperti dinas pendidikan, dinas kesehatan, dan rumah sakit umum daerah.
Ditanya berapa total penerimaan CPNS di Simeulue tahun ini, kepala BKPP tidak bisa menjelaskan secara rinci, sebab saat ini masih dalam pendataan kebutuhan. “Jumlah formasi yang dibuka kita belum tahu, nanti setelah datanya diusul ke pusat barulah kita tahu dari sana berapa yang disetujui,” jelasnya.
Pihak BKPP Simeulue saat ini, kata Amran, sedang mengevaluasi seribuan pegawai kontrak, bakti dan honorer yang dibiayai dengan dana APBK. Karena, jumlahnya sudah terlalu “gemuk” dan menguras keuangan daerah yang lumayan besar, maka akan dilakukan penyesuaian dengan kebutuhan daerah.
“Saat ini ada sebanyak 1.765 pegawai kontrak, bakti dan honorer yang tersebar di setiap instansi pemerintahan Simeulue sedang dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,” pungkasnya.
Terkait SK pengangkatan 100 persen bagi CPNSD yang lulus tes tahun 2011 lalu namun hingga kini belum menerima SK-nya, kepala BKPP Simuelue meminta mereka bersabar karena draf SK tersebut sudah berada di Setdakab Simeulue untuk selanjutnya diteken oleh Bupati.
“Kenapa terlambat, karena SK itu masih dievaluasi dan bisa saja di antara CPNSD itu tidak diteken Bupati SK-nya lantaran disinyalir bermasalah, meskipun sudah mengikuti prajabatan,” imbuhnya.
Sumber;Serambi Indonesia
diusul ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Demikian dikatakan kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Simeulue, Amran Z SE saat berbincang dengan Serambi, Selasa (26/2) di Sinabang.
Menurutnya, penerimaan CPNS kali ini disesuaikan dengan kebutuhan daerah, terutama tenaga pendidikan dan kesehatan. Sedangkan untuk formasi umum tetap dibuka namun yang betul-betul sangat dibutuhkan di daerah.
“Penerimaan CPNS tahun ini harus sesuai kebutuhan daerah dan perhitungan rasionya. Untuk saat sedang dihitung jumlahnya sebelum datanya dikirim ke BKN pusat dalam waktu dekat ini,” ujar Amran Z yang belum lama ini dipercayakan mengemban tugas kepala BKPP Simeulue.
Untuk menginput data pengajuan jumlah formasi itu, lanjutnya, pihak BKPP sudah mengintruksikan kepada dinas-dinas yang masih membutuhkan pegawai seperti dinas pendidikan, dinas kesehatan, dan rumah sakit umum daerah.
Ditanya berapa total penerimaan CPNS di Simeulue tahun ini, kepala BKPP tidak bisa menjelaskan secara rinci, sebab saat ini masih dalam pendataan kebutuhan. “Jumlah formasi yang dibuka kita belum tahu, nanti setelah datanya diusul ke pusat barulah kita tahu dari sana berapa yang disetujui,” jelasnya.
Pihak BKPP Simeulue saat ini, kata Amran, sedang mengevaluasi seribuan pegawai kontrak, bakti dan honorer yang dibiayai dengan dana APBK. Karena, jumlahnya sudah terlalu “gemuk” dan menguras keuangan daerah yang lumayan besar, maka akan dilakukan penyesuaian dengan kebutuhan daerah.
“Saat ini ada sebanyak 1.765 pegawai kontrak, bakti dan honorer yang tersebar di setiap instansi pemerintahan Simeulue sedang dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,” pungkasnya.
Terkait SK pengangkatan 100 persen bagi CPNSD yang lulus tes tahun 2011 lalu namun hingga kini belum menerima SK-nya, kepala BKPP Simuelue meminta mereka bersabar karena draf SK tersebut sudah berada di Setdakab Simeulue untuk selanjutnya diteken oleh Bupati.
“Kenapa terlambat, karena SK itu masih dievaluasi dan bisa saja di antara CPNSD itu tidak diteken Bupati SK-nya lantaran disinyalir bermasalah, meskipun sudah mengikuti prajabatan,” imbuhnya.
Sumber;Serambi Indonesia
Komentar