Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh akan segera membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini. Untuk jumlah kuota atau kawasan mana di Aceh yang akan
mendapatkan PNS baru belum diumumkan, termasuk jadwal penerimaan.
Hal itu dikemukakan Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Ibnu Sa’dan MPd, Kamis (4/4/2013) saat membuka Rakor Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja (RKA-SK) 2014, di Umah Pesilangen, Kankemenag Aceh Tengah.
“Sesuai dengan permintaan dari sejumlah kabupaten, Insya Allah, pada tahun ini, Kemenag Aceh akan segera membuka penerimaan pegawai negeri sipil,” ujarnya. Disebutkan, usulan yang diajukan dari sejumlah Kanmenag Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, termasuk Aceh Tengah, menjadi acuan jumlah penerimaan CPNS tahun ini.
Dia menegaskan, kekurangan pegawai bukan sebagai alasan mengusulkan pegawai tambahan, tetapi harus dilihat lagi dari sisi tugas dan fungsi seorang pegawai. Ibnu Sa’dan mencontohkan, untuk satu Kantor Urusan Agama (KUA), sebenarnya hanya dibutuhkan dua pegawai saja, sehingga tidak perlu ditambah sampai tiga.
“Oleh karenanya, uraian tugas saat ini harus disusun kembali dengan struktur KMA 13, termasuk bekerja keras, karena bukan zamannya lagi, satu pekerjaan dilakukan secara gotong royong,” tegasnya. Dia menambahkan, seorang pegawai harus mampu bekerja secara profesional, termasuk menguasai teknologi informasi.
Ibnu Sa’dan kembali mengulangi pernyataannya tentang pegawai KUA yang juga harus disesuaikan dengan jumlah penduduk. “Jadi antara satu KUA dengan lainnya tidak harus sama jumlah pegawainya dan pada tahun ini, kami akan evaluasi lagi,” ujar Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh ini. Seusai membuka rakot, Ibnu Sa’dan mengunjungi sejumlah sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs H Khairul Asmara yang hadir dalam kegiatan itu, mengatakan Kakankemenag Aceh Tengah harus terus meningkatkan kinerja, walau diakuinya sudah optimal. Khususnya, dalam bidang pelayanan administrasi maupun pendidikan keagamaan.
Dia juga berharap pelayanan kepada masyarakat lebih ditingkatkan tanpa harus mengalokasikan pendanaan yang besar. “Saat ini, harapan masyarakat terhadap pelayanan publik sangat tinggi, tentunya harus dijawab dengan tindakan nyata,” tandas Khairul Asmara.
Serambi Indonesia
mendapatkan PNS baru belum diumumkan, termasuk jadwal penerimaan.
Hal itu dikemukakan Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Ibnu Sa’dan MPd, Kamis (4/4/2013) saat membuka Rakor Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja (RKA-SK) 2014, di Umah Pesilangen, Kankemenag Aceh Tengah.
“Sesuai dengan permintaan dari sejumlah kabupaten, Insya Allah, pada tahun ini, Kemenag Aceh akan segera membuka penerimaan pegawai negeri sipil,” ujarnya. Disebutkan, usulan yang diajukan dari sejumlah Kanmenag Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, termasuk Aceh Tengah, menjadi acuan jumlah penerimaan CPNS tahun ini.
Dia menegaskan, kekurangan pegawai bukan sebagai alasan mengusulkan pegawai tambahan, tetapi harus dilihat lagi dari sisi tugas dan fungsi seorang pegawai. Ibnu Sa’dan mencontohkan, untuk satu Kantor Urusan Agama (KUA), sebenarnya hanya dibutuhkan dua pegawai saja, sehingga tidak perlu ditambah sampai tiga.
“Oleh karenanya, uraian tugas saat ini harus disusun kembali dengan struktur KMA 13, termasuk bekerja keras, karena bukan zamannya lagi, satu pekerjaan dilakukan secara gotong royong,” tegasnya. Dia menambahkan, seorang pegawai harus mampu bekerja secara profesional, termasuk menguasai teknologi informasi.
Ibnu Sa’dan kembali mengulangi pernyataannya tentang pegawai KUA yang juga harus disesuaikan dengan jumlah penduduk. “Jadi antara satu KUA dengan lainnya tidak harus sama jumlah pegawainya dan pada tahun ini, kami akan evaluasi lagi,” ujar Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh ini. Seusai membuka rakot, Ibnu Sa’dan mengunjungi sejumlah sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs H Khairul Asmara yang hadir dalam kegiatan itu, mengatakan Kakankemenag Aceh Tengah harus terus meningkatkan kinerja, walau diakuinya sudah optimal. Khususnya, dalam bidang pelayanan administrasi maupun pendidikan keagamaan.
Dia juga berharap pelayanan kepada masyarakat lebih ditingkatkan tanpa harus mengalokasikan pendanaan yang besar. “Saat ini, harapan masyarakat terhadap pelayanan publik sangat tinggi, tentunya harus dijawab dengan tindakan nyata,” tandas Khairul Asmara.
Serambi Indonesia
Komentar