Sekretaris Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tasdik Kinanto
mengatakan selama ini penyebab jual beli bangku untuk masuk menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena adanya faktor kepentingan antara
kesempatan dan keuntungan."Satu mau jadi PNS, yang satu lagi mau dapat
keuntungan, jadilah transaksi ilegal.
Untuk mengatasi keadaan itu, diciptakan
sebuah sistem yang bisa memutus mata rantai transaksi ilegal, yang
merusak sendi-sendi kehidupan bernegara itu. Pemerintah yakin, test CPNS
dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang akan dilaksanakan mulai
tahun 2013 ini dapat menghindari terjadinya praktek-praktek tidak
terpuji itu," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (20/8).Dalam
pelaksanaannya, panitia seleksi nasional pengadaan CPNS bekerjasama
dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) yang membantu proses pengamanan
sistem teknologinya.
Lemsaneg, jelasnya akan melindungi
supaya soal-soal pada sistem CAT tidak bocor sehingga menurutnya bisa
dijamin seratus persen aman.Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan
Wangsaatmaja juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terbujuk
rayuan dengan iming-iming atau janji seseorang yang menyatakan bisa
meluluskan dalam tes CPNS, dengan membayar sejumlah uang saja."Tim
Panselnas sudah berupaya semaksimal mungkin agar tes dilakukan dengan
fair, bebas KKN, dan dapat menghasilkan CPNS yang berkualitas,"
tuturnya.Seperti diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Azwar Abubakar mengungkapkan, pelaksanaan
tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur pelamar umum tahun 2014
wajib menerapkan sistem CAT.Menteri mengharapkan seluruh pejabat
pembina kepegawaian (PPK) instansi pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah untuk menyiapkan sarana dalam rangka mendukung pelaksanaan sistem
CAT dimaksud.
Diungkapkan, untuk pelaksanaan test CPNS
dari jalur umum tahun 2013 ini masih menggunakan sistem kombinasi,
yakni lembar jawaban computer (LJK) dan CAT.Pihaknya berharap agar
kementerian, lembaga serta pemerintah daerah yang sudah siap dapat
menerapkan sistem CAT.Menurut Azwar, penerapan sistem CAT akan menjamin
pelaksanaan seleksi CPNS yang kompetitif, obyektif, transparan dan bebas
dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), serta tidak dipungut
biaya.Dari hasil Rakor Pengadaan CPNS Tahun 2013 yang diselenggarakan di
Balai Kartini Jakarta tanggal 18 Juli 2013, disepakati bahwa
pelaksanaan seleksi CPNS dari pelamar umum tahun 2013 dilakukan secara
kombinasi, yakni dapat dengan sistem CAT atau dengan sistem LJK.
Saat ini sudah ada 19 instansi yang
berencana menerapkan CAT. Hal ini merupakan langkah yang menggembirakan,
dan patut diikuti instansi lain. Apalagi penerapan sistem CAT itu
sendiri sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan.Terlebih saat ini
seluruh instansi pemerintah sudah menggunakan computer, serta menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan kondisi seperti itu,
secara teknis tidak akan sulit
Komentar