Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 8, 2014

Job Fair CPNS Senayan City Hadirkan Simulasi CAT

JAKARTA – Sebanyak 465 instansi pemerintah akan merekrut Aparatur Sipil Negara (ASN), yang terdiri dari CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Adapun formasi ASN tahun 2014 ini sebanyak 100 ribu, terdiri dari 60.000 formasi CPNS dan 40.000 untuk PPPK.   Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Herman Suryatman mengatakan, seleksi CPNS 2014 direncanakan 100% menggunakan Computer Assisted Test (CAT).  “Kami akan melakukan simulasi CAT dalam job fair di Hall Senayan City Jakarta, tanggal 18 – 19 Juni mendatang. Simulasi CAT juga akan digelar dalam job fair di Gedung Wanita Bogor tanggal 24-25 Juni 2014,” ujarnya dalam jumpa pers di Media Center Kementerian PANRB Jakarta, Jumat (13/06).

Pemerintah Kebut Penyusunan RPP PPPK

JAKARTA – Pemerintah bekerja ekstra keras untuk merampungkan draft Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), RPP tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Rancangan Peraturan Presiden tentang Kelembagaan Komisi ASN.   Ketiga RPP yang menjadi prioritas saat ini berkaitan dengan perintah Undang-Undang ASN. RPP tentang PPPK dinilai merupakan prioritas karena akan menjadi payung hukum dalam rekrutmen pegawai ASN non PNS tahun ini yang rencananya digelar pasca Pilpres 9 Juli mendatang. RPP tentang JPT dinilai mendesak untuk memberikan kepastian hukum  bagi jabatan pimpinan tinggi, yang dalam rekrutmennya melalui promosi terbuka.

Kalau Bisa Mudah Kenapa Dipersulit ?

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengatakan, perubahan yang diharapkan dalam reformasi birokrasi saat ini adalah memindahkan dari rule based ke performance based , dari birokrasi yang semata-mata mendasarkan aturan ke arah birokrasi  yang berkinerja.   Karena itu arah kebijakan reformasi birokrasi diantaranya penguatan pengawasan, IT based, rekruitmen CPNS dan promosi jabatan terbuka. Kebijakan yang dilakukan harus  harus berorientasi hasil. Adapun strategi yang dilakukan antara lain harmonisasi peraturan perundangan-undangan, penyederhanaan kelembagaan dan tata laksana, serta pelayanan publik.

Daftar CPNS Tak perlu SKCK dan Kartu Kuning

Sudah seharusnya aturannya seperti ini ! Pemerintah memangkas sejumlah persyaratan dalam pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang berkeinginan untuk mendaftarkan diri menjadi CPNS.   Pemangkasan persyaratan ini juga dimaksudkan agar calon peserta seleksi CPNS lebih fokus untuk menyiapkan diri mengikuti testing, tanpa harus disibukkan dengan mengurus atau membuat berbagai persyaratan administratif. Seperti tahun lalu, materi tes terdiri dari tiga kelompok, yakni wawasan kebangsaan, karakteristik pribadi, dan intelegensia umum.

Terapkan e-Formasi, Pangkas Perjadin Pejabat Daerah

Hmmmmm....muda-mudahan aja ya guys..bisa terealisasi ! Mulai tahun 2014 ini proses pengajuan formasi menggunakan sistem elektronik (e-formasi), sehingga perjalanan dinas pejabat pemerintah daerah ke Jakarta hanya untuk meminta tambahan formasi CPNS bisa dikurangi. Hal ini bisa mendongkrak efisiensi dan efektivitas, menghindari KKN, dan menjamin akurasi data.   Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengungkapkan, penerapan sistem e-formasi ini diberlakukan dalam pengusulan pegawai ASN, baik di lingkungan kemenetrian/lembaga (K/L) maupun pemerintah daerah. “Dengan e-formasi , setiap instansi bisa mengisi profil data kepegawaiannya dan dimasukkan ke sistem tersebut,” ungkap Menteri, Jumat (06/06).   Azwar menambahkan, penggunaan sistem e-formasi juga menjamin akurasi data terkait dengan peta jabatan, jumlah pegawai, posisi penempatan pegawai, alokasi kekurangan, dan kelebihan pegawai. “Setelah mengajukan formasi pegawai mela

Formasi CPNS, 5% untuk Semua Jurusan

Pemerintah berencana membuka formasi CPNS untuk semua jurusan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan pada para sarjana jurusannya tidak ada dalam formasi yang telah ditetapkan untuk mengisi jabatan tertentu. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengatakan, gagasan itu terinspirasi dari sejumlah bank yang ternyata menerima pegawai dari semua jurusan. “Bahkan ada seorang sarjana Teknik Nuklir yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama sebuah bank BUMN, dan ternyata sukses,” ujarnya di sela-sela kuliah umum di Institut  Teknologi Bandung (ITB), di Bandung, Senin (02/06).